MPAA GETA menghiasi Keluar Main di Sekolah Puncak

Siswa dan siswi Sekolah Puncak yang sedang asik MPAA GETA

Perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri dan dihindari oleh seluruh elemen masyarakat di zaman modern sekarang. Bahkan untuk Peserta didik dimanapun berada tidak bisa terlepas dengan yang namanya teknologi minimal dengan HP mereka masing-masing. Oleh sebab itu, semua pihak terutama di lingkungan pendidikan harus pandai-pandai dalam pengawasan dan harus kreatif agar bisa dimanfaatkan untuk proses pembelajaran bagi peserta didik meengingat banyak efek negatif yang bisa terjadi dengan perkembangan teknologi tersebut.

Selain itu, perkembangan teknologi cukup menyisihkan permainan-permainan tradisional yang biasa dilakukan di zaman dahulu. Bahkan anak-anak yang masih berusia dini sudah banyak diperkenalkan dengan permainan-permainan yang canggih sehingga dapat mengubah pola pikirnya menjadi lebih konsumtif. Banyaknya berbagai macam permainan dengan teknologi visual dan lebih praktis menjadikan pemikiran mereka hanya tertuju pada dunia visual bukan dunia nyata yang ada pada lingkungan sekitar. Padahal Banyak nilai positif yang terkandung dalam permainan tradisonal diantaranya anak-anak dapat bergotong-royong , lebih kreatif, belajar kekompakan dan lain-lain.

Namun, itu tidak seutuhnya berlaku untuk warga Sekolah Puncak (SMPN 12 Kota Bima). Dimana masih terjaga dan dilestarikannya permainan-permainan tradisional khususnya pada waktu istrahat (keluar main) disetiap harinya. Seperti yang dilakukan oleh peserta didik Sekolah Puncak pada hari ini, ketika bel istrahat dibunyikan, merekan berbondong-bondong berkumpul di halaman sekolah untuk MPAA GETA (mainan dari gelang karet). Permainan ini cukup mencuri perhatian bagi seluruh warga Sekolah Puncak bahkan Guru-guru Puncakpun tidak mau ketinggalan untuk melihat dan mencoba permainan tersebut.


Salah seorang Guru Puncak Mr. Yats menyampaikan rasa takjubnya ketika melihat permainan tersebut. "Permainan-permainan ini harus tetap ada dan bahkan harus di jaga sama sama, karena kegiatan kegiatan seperti ini sangat bernilai positif untuk peserta didik. banyak manfaat yang bisa didapat dari permainan ini" ungkapnya. Bapak Kepala Sekolah Puncak Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd. pun tidak merasa keberatan dengan adanya kegiatan seperti itu. "Silahkan dilakukan saja kegiatan kegiatan yang mempunyai nilai positif terutama untuk peserta didik, asalkan tidak mengganggu proses pembelajaran yang dilakukan" ungkap beliau.


*** Guru Puncak ***

________________________ ***** ________________________

Dokumentasi bisa dilihat DISINI