Pelaksanaan P5 - Kearifan Lokal SEKOLAH PUNCAK

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu agenda besar yang harus dilakukan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh setiap satuan pendidikan. Hal ini merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan dan menumbuhkan serta menguatkan kompetensi dan karakter peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Terdapat 7 (Tujuh) Tema dalam implementasi P5 yaitu Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, Gaya Hidup Berkelanjutan, Rekayasa dan Teknologi, Bangunlah Jiwa dan Raga, Bhineka Tunggal Ika dan Kewirausahaan. Namun, pada semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 Sekolah Puncak (SMPN 12 Kota Bima) hanya melaksanakan 5 (lima) dari 7 (tujuh) tema tersebut yaitu : Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, Gaya Hidup Berkelanjutan, Rekayasa dan Teknologi serta Kewirausahaan disaat sekolah-sekolah lain hanya memberanikan diri mengimplementasikan  paling banyak 3 (tiga) dari 7 (tujuh) tema projek tersebut. Hal ini tentunya berkat keberanian, kemauan, serta kolaborasi dari kepala sekolah, guru, TU dan seluruh siswa sehingga memberanikan diri untuk mengimplementasikan 5 tema dari 7 tema projek tersebut.

Kepala SMPN 12 Kota Bima Bapak Muhamad Ali Akbar yang dikonfirmasi mengatakan bahwa walaupun ini merupakan hal yang baru untuk kita di Sekolah Puncak, namun saya yakin dengan kolaborasi serta kegigihan dari seluruh guru, maka ke 5 tema projek tersebut akan mudah kita laksanakan dengan baik. "Tidak ada yang tidak mungkin jika kita punya niat dan mulai melakukannya" ungkap beliau ketika melakukan pelepasan kegiatan projek di SMPN 12 Kota Bima.

Dan pada hari ini, Senin (21 November 2022), Sekolah Puncak melaksanakan salah satu tema tersebut yaitu tema KEARIFAN LOKAL. Dimana kegiatan yang dilakukan adalah mengunjungi tempat pembuatan TENUN KHAS LELAMASE. Diambilnya kegiatan tersebut dikarenakan TENUN merupakan salah satu kearifan lokal yang berada di Kelurahan Lelamase serta menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat Lelamase. Supriadi, S.Pd selaku koordinator tema mengungkapkan bahwa dengan meninjau langsung pembuatan kain TENUN, banyak hal yang akan didapat oleh peserta didik diantaranya terkait dengan seni untuk mata pelajaran seni budaya, pola bilangan untuk mata pelajaran Matematika serta Teks Prosedur untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. "Selain itu, yang terpenting adalah, bagaimana peserta didik mengenal dan mampu menjaga warisan budaya yang berada di Kelurahan Lelamase" ungkapnya.

Hairini selaku pelaku penenun yang dikunjungi, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas kegiatan yang dilakukan tersebut. "Inilah Pembelajaran yang memang harus dilakukan, selain belajar dikelas, peserta didik juga harus diajak dan diajarkan seperti ini. Karena memang, siapa lagi kalau bukan anak-anak ini yang akan meneruskan budaya tenun khas lelamase ini" ungkapnya dengan semangat.

Wildan, Salah satu Siswa yang dikonfirmasipun mengungkapkan rasa bahagianya ikut mengambil bagian dalam kegiatan projek ini. "Saya merasa senang belajar seperti ini, selain tidak membosankan, banyak ilmu dan manfaat yang kami dapat terutama terkait dengan tenunan khas yang berada di Lelamase" Ungkapnya sambil berlalu menuju kantin sekolah.

Guru Puncak

_____________________________________________________

Untuk melihat secara lengkap dokumentasi Kegiatan P5 dengan Tema KEARIFAN LOKAL silahkan klik DISINI

RESUME KEGIATAN

Hari/Tanggal : Senin, 21 November 2022

Kegiatan : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Tema : Kearifan Lokal

Tempat : Sentra Tenun Kelurahan Lelamase

Nilai Karakter Profil Pelajar Pancasila yang dihasilkan : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global