Pemilihan OSIS SMPN 12 Kota Bima Tahun 2025 Gunakan Sistem Digital

Kota Bima – SMP Negeri 12 Kota Bima melaksanakan inovasi baru dalam proses demokrasi sekolah dengan menggelar pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS melalui sistem digital. Pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ini menjadi langkah maju dalam penerapan teknologi di lingkungan sekolah.

Kepala SMPN 12 Kota Bima, Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd., menyampaikan bahwa pemilihan OSIS berbasis digital merupakan terobosan penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi di sekolah. “Kami ingin memberi pengalaman berdemokrasi yang lebih modern kepada siswa. Dengan sistem digital, prosesnya lebih cepat, transparan, dan ramah lingkungan. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari siswa,” ungkapnya.

Wakasek Kesiswaan, Bapak Hidayaturrahman, S.Pd., menambahkan bahwa langkah ini juga menjadi ajang pembelajaran literasi digital. “Kami ingin siswa terbiasa menggunakan teknologi secara positif. Lewat pemilihan OSIS digital, mereka tidak hanya belajar memilih pemimpin, tetapi juga memahami pentingnya integritas dan akurasi dalam proses pemungutan suara,” jelasnya.

Sistem digital yang diterapkan memungkinkan setiap siswa memberikan satu suara melalui akun masing-masing yang sudah terdaftar. Dengan demikian, keamanan dan keabsahan suara terjamin.

Salah satu siswa kelas IX, Nurhafiza, mengaku senang dengan sistem baru ini. “Biasanya kami mencontreng di kertas, sekarang bisa memilih lewat HP. Rasanya lebih modern, praktis, dan hasilnya bisa langsung diketahui. Jadi kami merasa benar-benar ikut dalam proses yang transparan,” ujarnya.

Pemilihan OSIS dengan sistem digital ini mendapat dukungan penuh dari guru, siswa, hingga komite sekolah. Selain menghemat waktu dan biaya, sistem ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Bima.

Hasil pemilihan akan diumumkan secara langsung beberapa menit setelah proses voting berakhir. Dengan demikian, transparansi dan kecepatan informasi bisa dirasakan seluruh warga sekolah.

“Semoga langkah ini bisa menjadi budaya baru di sekolah kami, sehingga siswa semakin melek teknologi dan demokrasi berjalan lebih sehat,” tutup Kepala Sekolah.