SMPN 12 Kota Bima Sukses Laksanakan ANBK Hari Pertama Meski Terkendala Jaringan

Kota Bima – SMPN 12 Kota Bima yang berlokasi di daerah Puncak berhasil melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) hari pertama dengan lancar dan tuntas, Meski diwarnai kendala jaringan internet akibat keterbatasan akses di wilayah tersebut, pelaksanaan ANBK tetap berjalan sesuai jadwal.

Sekolah yang hanya memiliki keterbatasan perangkat ini mengandalkan 11 unit Chromebook pinjaman dari SDN 31 Lelamase Kota Bima sebagai sarana utama pelaksanaan ANBK. Dukungan tersebut menjadi kunci sukses sehingga siswa tetap dapat mengikuti ujian tanpa hambatan berarti.

Kepala SMPN 12 Kota Bima, Muhamad Ali Akbar, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama dan semangat seluruh pihak.

“Alhamdulillah, meski jaringan sering terputus, dengan kesigapan tim, ANBK hari pertama bisa diselesaikan tanpa ada siswa yang tertinggal. Ini menjadi bukti komitmen kami untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak di wilayah puncak,” ujarnya.

Proktor ANBK, Tasdikul Ma’bu, S.Pd., mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah kestabilan jaringan.

“Ada beberapa kali server mengalami jeda karena sinyal naik turun, namun berkat koordinasi cepat, semua sesi bisa berjalan hingga tuntas,” jelasnya.

Sementara itu, teknisi sekolah, Hidayaturrahman, S.Pd.Gr., menambahkan bahwa persiapan teknis dilakukan secara maksimal agar kendala dapat segera diatasi.

“Kami sudah menyiapkan backup modem dan memaksimalkan perangkat pinjaman. Alhamdulillah hasilnya memuaskan, siswa bisa menyelesaikan ujian dengan baik,” katanya.

Dari sisi siswa, pengalaman mengikuti ANBK meski dengan keterbatasan justru menjadi motivasi tersendiri.

“Awalnya saya sempat khawatir karena jaringan sering hilang, tapi akhirnya bisa selesai juga. Rasanya senang sekali bisa ikut ujian dengan laptop walaupun sekolah kami di atas gunung,” ungkap salah seorang siswa dengan penuh semangat.

Dengan suksesnya pelaksanaan ANBK hari pertama, SMPN 12 Kota Bima semakin optimis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian asesmen hingga hari terakhir. Dukungan semua pihak dan semangat gotong royong menjadi kekuatan utama sekolah di daerah puncak untuk terus memberikan pelayanan pendidikan yang setara bagi semua siswa.