Peran Pendamping Tak Tergantikan, Bapak Masjudin dan Bapak Tasdikul Ma’bu Dampingi Langsung Atlet Catur Sekolah Puncak di Ajang Provinsi

Kehadiran keduanya selama kegiatan lomba bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi bagian penting dari proses pendampingan teknis, mental, dan logistik Aryanto selama berkompetisi di Kota BIma.
Sebagai tenaga pendidik yang peduli terhadap pengembangan bakat siswa, baik Bapak Masjudin maupun Bapak Tasdikul secara aktif mendukung proses persiapan sebelum pertandingan hingga memberikan semangat serta evaluasi seusai tiap babak.
“Kami ingin memastikan Aryanto merasa didukung sepenuhnya, tidak hanya oleh pelatih, tapi juga oleh seluruh elemen sekolah. Pendampingan kami bukan cuma soal catur, tapi juga menjaga suasana hati, semangat, dan kondisi fisik siswa selama bertanding,” ujar Bapak Masjudin, S.Pd.
Bapak Tasdikul Ma’bu, S.Pd. menambahkan bahwa keikutsertaan mereka menjadi wujud nyata semangat kolaborasi di lingkungan Sekolah Puncak.
“Kami ingin menunjukkan bahwa semua pihak di sekolah siap terlibat ketika ada siswa yang ingin berkembang. Prestasi Aryanto adalah hasil kerja sama—antara siswa, pelatih, pendamping, dan dukungan dari seluruh warga sekolah,” tutur beliau.
Kepala Sekolah Puncak, Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd., juga memberikan apresiasi atas dedikasi keduanya.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Masjudin dan Bapak Tasdikul. Pendampingan mereka mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab luar biasa dalam membina siswa. Tanpa dukungan mereka, mungkin hasilnya tidak akan semaksimal ini,” kata beliau.
Semangat kebersamaan dan kolaborasi yang ditunjukkan dalam kejuaraan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di wilayah NTB, bahwa mencetak prestasi siswa bukan hanya tugas guru bidang studi, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komunitas pendidikan.