Guru-Guru Sekolah Puncak Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanam Tanaman Apotik Hidup

Sekolah Puncak, 20 Februari 2025 – Di tengah kesibukan dunia pendidikan, para guru di Sekolah Puncak (SMPN 12 Kota Bima) telah menunjukkan inovasi yang luar biasa dalam memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah. Mereka bekerja sama untuk menanam berbagai macam tanaman obat atau yang dikenal dengan sebutan apotik hidup, sebagai salah satu upaya mendukung pendidikan dan kesehatan para siswa.
Lahan yang semula kosong kini akan berubah menjadi taman hijau yang penuh manfaat. Berbagai jenis tanaman obat seperti jahe, temulawak, lidah buaya, sambiloto, hingga kunyit ditanam dengan rapi oleh para guru dan siswa yang terlibat dalam proyek ini. Tanaman-tanaman ini tidak hanya dimanfaatkan untuk keperluan kesehatan, tetapi juga sebagai bahan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa tentang pentingnya tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Sekolah Puncak, Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd., menyatakan, "Selain memperindah lingkungan, proyek apotik hidup ini juga memberikan edukasi langsung kepada siswa tentang cara merawat tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan. Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya dalam memanfaatkan ruang terbuka yang ada."
Proyek ini juga melibatkan keterlibatan aktif siswa dalam merawat dan memanen tanaman yang ditanam. Para siswa diberikan pelatihan tentang cara mengidentifikasi tanaman obat, cara merawatnya, serta manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari tanaman tersebut. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang bermanfaat di kehidupan nyata.
Salah satu guru mengungkapkan, "Kami sangat senang bisa mengajak anak-anak untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini. Selain meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya tanaman obat, ini juga mengajarkan mereka untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar."
Sebagai tambahan, tanaman-tanaman yang sudah tumbuh subur juga dimanfaatkan untuk pembuatan obat tradisional sederhana yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh siswa, terutama di musim pancaroba. Melalui proyek apotik hidup ini, Sekolah Puncak berharap bisa menumbuhkan kecintaan siswa terhadap alam sekaligus memberikan kontribusi pada kesehatan mereka.
Proyek apotik hidup ini dipandang sebagai langkah positif dalam mendekatkan siswa dengan alam sekaligus memberi mereka keterampilan yang berguna untuk kehidupan masa depan. Harapannya, inisiatif seperti ini bisa semakin berkembang dan ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya di seluruh wilayah.