Sekolah Puncak Finish di 10 Besar Lomba Drama P5 tingkat SMP Se Kota Bima

Rabu, 14 Desember 2022. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Kota Bima melaksanakan kegiatan Lomba Drama Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) tingkat SMP se Kota Bima.

Diakhir tahun 2022, Dinas DIKBUD Kota Bima tetap melakukan berbagai kegiatan yang mampu meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas serta inovasi dari peserta didik, salah satunya yaitu melaksanakan kegiatan lomba P5 untuk tingkat SMP se Kota Bima. Kegiatan ini terbilang merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di Kota Bima untuk tingkat SMP. dan yang membuatnya lebih menarik adalah diambilah tema P5 sebagai Tema lomba dramanya. Di ambilnya tema ini sebagai salah satu wadah agar peserta didik lebih paham terhadap P5 itu sendiri. Dan benar saja, dari berbagai tampilan dari SMP Negeri maupun Swasta yang di Kota Bima tersebut, terlihat sekali bagaimana peserta didik menguraikan dan memperagakan nilai nilai yang ada dalam P5 tersebut kedalam sebuah adegan drama.

Seluruh tampilan peserta sangat baik dan maksimal bahkan totalitas dalam penyediaan naskah, adegan sampai dengan propertinya. Tentunya selain untuk menjadi peserta terbaik, mereka berlomba lomba untuk memberikan informasi dan pesan terkait dengan ke 7 (tujuh) tema dalam P5 itu sendiri yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, bhineka tunggal ika,, bangunlah jiwa dan raganya, rekayasa dan teknologi, dan kewirausahaan serta suara demokrasi. Seluruh group bergantian membawakan ke 7 tema tersebut tentunya dengan berbagai adegan, ekspresi, aktifitas yang sangat mengundang decak kagum dari seluruh penonton yang hadir pada saat itu.


Sekolah Puncak (SMPN 12 Kota Bima) pun tidak mau ketinggalan untuk mengambil bagian pada helatan tersebut. Dimana, pasukan Sekolah Puncak memilih tema P5 "Bangunlah Jiwa dan Raganya" dengan tema drama "No Bullying" dan judul drama "Bencimu, Penolongmu". Diambilnya tema ini tentunya bermaksud untuk menkampanyekan NO BULLYING di setiap satuan pendidikan. Mr. Yats (Guru Puncak) selaku pembina mengungkapkan bahwa diambilnya tema dan judul ini mengingat banyaknya kejadian bulyying di beberapa satuan pendidikan. "Minimal peserta didik mengetahui dan menyadari bahwa Bullying merupakan perilaku yang sangat tidak baik bahkan akan merugikan orang lain" ungkapnya.


Walaupun hanya berlatih kurang dari 24 jam, namun ke 8 (delapan) pemeran dalam drama tersebut mampu menampilkan drama sesuai dengan apa yang mereka dapat pada saat latihan yang singkat tersebut. Satu persatu peserta didik tersebut bergantian memerankan perannya masing-masing sampai dengan selesai. Namun memang, ada beberapa adegan dan aktifitas yang tidak maksimal yang disebabkan rasa grogi dari peserta didik. Dan hasil kerja keras mereka membuahkan hasil dengan masuk dalam nominasi 10 Besar terbaik pada lomba Pentas Drama P5 Tersebut.

Kepala Sekolah Puncak, Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd. mengungkapkan terima kasihnya kepada para pembina. "Alhamdulillah, kita masih dapat 10 besar dengan persiapan yang singkat. Semoga pada ajang berikutnya kita bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan kita dan bisa mendapat peringkat yang lebih baik lagi. Terima kasih kepada para pembina dan anak-anak yang sudah mau belajar bersama" ungkap beliau.

Salah satu pembina, Ibu Faridah, S.Pd. mengungkapkan rasa bangganya terhadap usaha yang sudah ditunjukkan oleh asuhnya. "Saya bangga terhadap anak-anak, walaupun latihan hanya setengah hari, tapi mereka mampu dan berani tampil. Kita memang masih kurang dalam propertinya. insya Allah diperhelatan yang akan datang kita akan lebih persiapkan lagi" ungkapnya.


*** Guru Puncak ***