Guru Matematika di Sekolah Puncak Gunakan Media Pizza dan Teknologi untuk Ajarkan Pecahan
Sekolah Puncak, 21 Januari 2025 – Inovasi pembelajaran kembali hadir di Sekolah Puncak (SMPN 12 Kota Bima). Seorang guru matematika, Ibu Nurhasanah, S.Pd., menggunakan pendekatan kreatif dengan memanfaatkan media pizza, jaringan internet, dan ponsel pintar untuk mengajarkan materi pecahan kepada siswa kelas 7. Pendekatan ini berhasil membuat siswa lebih antusias dalam memahami konsep yang sering dianggap sulit.
Dalam pembelajaran yang berlangsung pada Selasa pagi, Ibu Nur memulai dengan membawa beberapa pizza ke dalam kelas. Siswa diajak untuk membagi pizza tersebut menjadi beberapa bagian, seperti 1/2, 1/4, dan 1/8. Mereka diminta untuk menghitung jumlah potongan, mengidentifikasi nilai pecahan, serta membandingkannya secara langsung.
“Dengan media pizza, siswa dapat melihat dan memegang langsung bagaimana pecahan itu bekerja. Ini membantu mereka memahami konsep secara konkret sebelum beralih ke soal abstrak,” ujar Ibu Nur.
Setelah aktivitas dengan pizza, pembelajaran dilanjutkan dengan penggunaan ponsel pintar dan aplikasi interaktif yang terhubung ke jaringan internet. Ibu Nur menggunakan aplikasi simulasi pecahan untuk memperkuat pemahaman siswa. Dalam aplikasi tersebut, siswa diberi tantangan untuk memecahkan soal pecahan dengan visualisasi yang menarik.
“Teknologi membantu siswa berlatih dengan cara yang menyenangkan. Mereka bisa memutar simulasi, mencoba berbagai kombinasi pecahan, dan mendapatkan umpan balik langsung dari aplikasi,” tambahnya.
Pendekatan ini mendapatkan respons positif dari siswa. Salah seorang siswa yang mengungkapkan bahwa ia merasa lebih mudah memahami pelajaran pecahan dibandingkan sebelumnya.
“Biasanya sulit membayangkan pecahan hanya dari buku, tapi dengan pizza dan aplikasi, saya jadi lebih paham,” katanya
Kepala Sekolah Puncak, Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd., turut memberikan apresiasi atas kreativitas Ibu Nur dalam mengembangkan metode pembelajaran.
“Inovasi seperti ini sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa. Kami bangga memiliki guru yang berdedikasi seperti Ibu Nur,” kata Bapak Kepala Sekolah.
Melalui pembelajaran yang memadukan media konkret seperti pizza dengan teknologi digital, Ibu Nur berhasil menunjukkan bahwa matematika bukanlah pelajaran yang sulit, melainkan menarik dan menyenangkan jika diajarkan dengan cara yang tepat. Metode ini diharapkan menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya untuk terus berinovasi dalam pengajaran.