Kepala Sekolah Puncak mempersilahkan Peserta Didik membawa HP

Kota Bima, 8 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung kemajuan teknologi dan proses pembelajaran yang lebih efektif, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12 Kota Bima (Sekolah Puncak) mengumumkan kebijakan baru yang memperbolehkan siswa membawa ponsel ke sekolah. Kebijakan ini berlaku mulai semester kedua tahun ajaran 2024/2025, dengan syarat penggunaan ponsel difokuskan untuk keperluan pembelajaran.
Kebijakan ini diambil setelah sekolah mendapat dukungan dari program Bakti Aksi Kominfo, yang telah menyediakan akses internet yang stabil melalui penyediaan jaringan Wi-Fi di seluruh area sekolah. Dengan adanya jaringan internet yang lebih baik, pihak sekolah berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran digital, seperti akses ke materi ajar online, penggunaan aplikasi edukasi, hingga riset berbasis internet.
"Kami melihat bahwa perkembangan teknologi harus dimanfaatkan untuk menunjang proses belajar mengajar. Dengan adanya jaringan internet yang disediakan oleh Bakti Aksi Kominfo, kami merasa bahwa memanfaatkan ponsel sebagai alat bantu belajar dapat menjadi langkah yang positif," kata Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Puncak..
Menurutnya, setiap siswa akan diberikan panduan mengenai penggunaan ponsel yang baik dan benar selama jam pelajaran. Penggunaan ponsel akan diawasi oleh guru dan hanya diperbolehkan untuk aktivitas yang berkaitan dengan pembelajaran, seperti mencari informasi atau berpartisipasi dalam pembelajaran daring jika diperlukan.
Namun demikian, pihak sekolah juga menegaskan bahwa penggunaan ponsel di luar kegiatan pembelajaran tetap dilarang, seperti untuk bermain game atau mengakses media sosial selama jam sekolah. Hal ini untuk memastikan agar ponsel tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa.
"Ke depannya, kami berharap kebijakan ini dapat meningkatkan interaksi siswa dengan materi pembelajaran yang lebih inovatif, sekaligus memperkenalkan mereka pada teknologi yang berkembang pesat. Tentu saja, pengawasan dan pemantauan terhadap penggunaan ponsel juga menjadi bagian penting dari kebijakan ini," tambahnya.
Dengan adanya kebijakan baru ini, pihak sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan relevan dengan perkembangan teknologi, sekaligus mendorong siswa untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk belajar.
Sekolah juga akan memberikan sosialisasi kepada siswa, guru, dan orang tua untuk memastikan pemahaman bersama tentang aturan dan tujuan dari kebijakan ini.