Guru Puncak ikuti Lokakarya Penulisan Cerita Anak dan Penerjemah Bahasa Daerah tingkat NTB
Salah satu bentuk upaya peningkatan literasi di kalangan masyarakat, khususnya siswa tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) adalah dengan meningkatkan jumlah dan kualitas bahan bacaan literasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPP Bahasa) Kemendikbudristek menyelenggarakan program Pengembangan Produk Penerjemahan tahun 2023 melalui Balai/Kantor Bahasa yang ada di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara
Barat melaksanakan rangkaian kegiatan pengembangan produk penerjemahan
yang dimulai dengan pelaksanaan kegiatan Lokakarya Penulisan Cerita Anak
dan Penerjemahan Bahasa Daerah. Kegiatan ini diselenggarakan pada
tanggal 8—9 Maret 2023 secara daring menggunakan aplikasi Zoom dengan
menghadirkan lima narasumber yang kompeten dalam penulisan cerita anak.
Peserta yang mengikuti kegiatan lokakarya ini mencapai 100 orang yang
berasal dari guru sekolah, komunitas, dan masyarakat umum yang juga akan
mengikuti sayembara penulisan cerita anak yang salah satunya yaitu Guru Puncak Hidayaturrahman, S.Pd.Gr. (Mr. Yats)
Lokakarya dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Puji Retno Hardiningtyas. Puji Retno, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan lokakarya ini, “Lokakarya perlu dilaksanakan agar para calon penulis cerita mampu menghasilkan cerita anak yang berkualitas dan sesuai kriteria sebelum diikutkan sayembara penulisan cerita anak.”
Lokakarya Penulisan Cerita Anak diawali oleh presentasi dari narasumber Maria Ivone Onsu. Maria, yang juga merupakan koordinator KKLP Penerjemahan di BPP Bahasa menjelaskan tentang kebijakan pengembangan produk penerjemahan di lingkungan BPP Bahasa Kemendikbudristek. Maria menjelaskan bahwa tema pengembangan produk penerjemahan harus berdasarkan pembelajaran STEAM (_Sains, Technology, Engineering, Arts and Mathematics_). Maria juga menjelaskan produk penerjemahan yang telah diterbitkan oleh BPP Bahasa dapat diakses di laman khusus hasil penerjemahan dengan nama Penjaring (Penerjemahan Daring).
Selain Maria, narasumber lain yang mengisi lokakarya adalah Ary Nilandari. Ary Nilandari merupakan penulis cerita anak yang telah menerbitkan lebih dari 150 judul cerita anak dalam skala nasional dan internasional. Maria dalam presentasinya menjelaskan hubungan anak dan buku bacaan, jenis buku bacaan, proses kreatif menulis cerita anak, dan penyuntingan naskah cerita yang telah dibuat. Menurut Ary, sebagai penulis cerita anak, kita harus memahami cara berpikir anak, “Ada baiknya, buatlah akhir cerita yang tidak terkesan menyimpulkan, menggurui atau mendikte anak. Biarkan anak menggunakan kognitifnya dalam menyimpulkan sendiri apa pesan yang ada dalam cerita tersebut.”
Sesi terakhir hari pertama lokakarya diisi oleh Retno Puji Hardiningtyas sebagai narasumber, Retno menjelaskan tentang penjenjangan cerita anak. Menurutnya, dalam pembuatan cerita anak, selain cerita itu sendiri ada hal yang harus diperhatikan agar cerita yang telah terbit tidak gagal disenangi dan dibaca. Ada empat hal yang bisa diperhatikan saat membuat cerita anak yaitu, materi cerita dan bahasa harus menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh kelompok pembaca sasaran tertentu, penyajian yang menarik dengan gambar-gambar yang dapat menjelaskan cerita, topik yang memotivasi rasa ingin tahu, dan cerita ditujukan sesuai dengan kelompok pembaca sasaran tertentu.
Sesuai dengan jadwalnya, Lokakarya Penulisan Cerita Anak dan Penerjemahan Bahasa Daerah tahun 2023 akan dilanjutkan pada hari kedua yaitu Kamis, 9 Maret 2023. Nantinya pada hari kedua, lokakarya akan mendatangkan secara daring dua narasumber, yaitu Arif Bagus Prasetyo, ahli penerjemahan yang juga dikenal sebagai kritikus sastra peraih Pemenang I Kritik Sastra 2007 Dewan Kesenian Jakarta dan Evelyn Ghozalli, Ilustrator peraih juara pertama di _Indonesia Art Award_ 2018 yang telah mengilustrasikan lebih dari 80 cerita anak.
Pelaksanaan Lokakarya yang dilaksanakan secara daring dimulai pukul 08.00 WITA sampai dengan 17.30 WITA tersebut berjalan lancar dan penuh antusias dari seluruh peserta.