Sekolah Puncak, 22 Mei 2025 — Komunitas Belajar (Kombel) Sekolah Puncak SMPN 12 Kota Bima kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi guru dengan menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) bertajuk Diskusi Kolaboratif Pengembangan RPP yang Kolaboratif dan Menyenangkan. Kegiatan ini sukses digelar pada hari Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di Ruang Guru Sekolah Puncak, dan diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga pendidik.

Menghadirkan narasumber inspiratif, Hidayaturrahman, S.Pd.Gr., (Mr. Yats) yang dikenal sebagai fasilitator pendidikan dan pengajar praktik guru penggerak, kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias dan interaktif. Dalam pemaparannya, Mr. Yats menekankan pentingnya merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tidak hanya memenuhi standar Kurikulum, tetapi juga mengedepankan prinsip kolaborasi antar guru dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.

"RPP bukan sekadar dokumen administratif, tetapi alat untuk merancang pembelajaran yang bermakna. Ketika guru berkolaborasi, ide-ide kreatif bisa muncul dan menghasilkan pembelajaran yang lebih kontekstual serta berpihak pada murid," ujar Mr. Yats dalam sesi materinya.

Kegiatan IHT ini tidak hanya berupa pemaparan materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik kolaboratif, di mana para guru dibagi dalam kelompok lintas mata pelajaran untuk merancang RPP satu lembar berbasis prinsip pembelajaran aktif. Hasil diskusi ditampilkan dalam sesi presentasi dan mendapat umpan balik langsung dari narasumber dan rekan sejawat.

Kepala Sekolah Puncak, Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd.., menyampaikan apresiasi atas semangat para guru yang mengikuti kegiatan ini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap budaya kolaborasi dan semangat belajar sepanjang hayat terus tumbuh di lingkungan sekolah kita,” ungkap beliau dalam sambutan penutup.

IHT ini menjadi bukti bahwa Sekolah Puncak, melalui Kombelnya, terus berupaya menjadi rumah belajar bagi guru, tempat bertumbuh dan berbagi praktik baik demi pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didik.