Kota Bima, 14 Januari 2025 - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, dua guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12 Kota Bima (Sekolah Puncak), Bapak Hidayaturrahman, S.Pd.Gr. dan Bapak Aliansyah, S.Pd., memanfaatkan jaringan internet untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Keduanya menerapkan metode pembelajaran berbasis digital, yang tidak hanya membuat siswa lebih terlibat, tetapi juga memberikan mereka akses lebih luas ke berbagai sumber belajar.

Bapak Aliansyah, S.Pd., guru PKn di Sekolah Puncak, mengatakan bahwa penggunaan platform pendidikan online telah membantu siswa memahami konsep-konsep dengan lebih baik. "Melalui aplikasi pembelajaran online, saya bisa memberikan materi dan kuis interaktif yang langsung memberi feedback kepada siswa, sehingga mereka dapat mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan," jelas Ibu Sari.

Tak hanya itu, Bapak Hidayaturrahman, S.Pd.Gr., yang mengajar bahasa Inggris, juga memanfaatkan berbagai media online antara lain video pembelajaran dan quizziz yang dapat diakses siswa kapan saja. "Saya menggunakan media itu untuk menunjukkan berbagai contoh teks narative dan analisisnya, serta memperkenalkannya sebagai cara baru untuk belajar bahasa Inggris secara praktis," ujar nya.

Menurut mereka berdua, penggunaan internet dalam pembelajaran juga memberikan fleksibilitas bagi siswa, terutama dalam situasi yang memerlukan pembelajaran blended learning. Dengan materi yang dapat diakses secara daring, siswa tidak terbatas oleh waktu dan tempat dalam mempelajari materi pelajaran.

Kepala Sekolah Puncak, Bapak Muhamad Ali Akbar, S.Pd., menyambut baik inisiatif para guru ini. "Penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah langkah positif dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Kami terus mendukung upaya guru-guru kami untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran," kata Bapak Kepala Sekolah

Melalui pemanfaatan teknologi ini, diharapkan proses belajar mengajar akan semakin menarik dan efektif, serta dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global di masa depan.