Siswa Sekolah Puncak Isi Liburan dengan Membantu Orang Tua Bertani di Gunung

Liburan sekolah seringkali dimanfaatkan oleh banyak siswa untuk beristirahat atau bermain. Namun, berbeda dengan sebagian besar siswa di sekolah lain, siswa Sekolah Puncak yang berdomisili di daerah Gunung ini memilih untuk mengisi waktu liburan dengan cara yang berbeda yaitu memutuskan untuk membantu orang tuanya bertani di ladang yang terletak di gunung.

Salah seorang siswa tersebut berinisial W, yang duduk di kelas 9, sudah terbiasa dengan kehidupan bertani. Setiap hari, W bangun pagi untuk menemani orang tuanya menanam dan merawat tanaman jagungnya di lahan yang cukup luas. Meskipun di tengah liburan, W memilih untuk tidak bersantai, tetapi malah semakin giat bekerja di ladang.

Menurut W, membantu orang tua bertani adalah salah satu cara untuk mengaplikasikan nilai-nilai kerja keras dan disiplin yang ia pelajari di sekolah. "Selain itu, saya merasa bangga bisa meringankan beban orang tua saya. Meskipun capek, rasanya sangat memuaskan melihat tanaman yang saya tanam tumbuh dengan baik" ujarnya.

Sementara itu, orang tua W, mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada W. "Kami sangat bersyukur memiliki anak yang mau membantu kami di ladang, apalagi di masa liburan seperti ini. W bukan hanya pintar di sekolah, tetapi juga peduli dengan pekerjaan rumah" kata Bapak nya W, yang sehari-hari bekerja sebagai petani.

Di tengah kesibukan bertani, W tetap menyisihkan waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah, agar tetap mendapatkan nilai yang baik. "Terkadang saya belajar saat istirahat atau malam hari setelah bekerja di ladang" tambahnya.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari warga sekitar, yang memuji W atas semangatnya dalam membantu orang tua. Menurut seorang tetangga, W adalah contoh teladan bagi generasi muda. "Anak seperti W patut dicontoh. Di tengah kemajuan teknologi, dia masih menghargai nilai-nilai tradisional dan membantu orang tua dengan tulus."

W mengaku, meskipun liburan sekolah hampir berakhir, ia merasa puas karena dapat memberikan kontribusi yang besar kepada orang tuanya. "Saya senang bisa bekerja sama dengan orang tua dan menjadi bagian dari proses bertani yang penuh makna," tutupnya.